Minggu, 16 November 2008

Semuanya bisa berubah...

Kemarin ketika lagi bekerja di ruang kerja, tiba-tiba saya melihat pesan dari yahoo bahwa saya dapat email. Awalnya saya tidak tertarik untuk baca email tersebut, ketika saya punya waktu luang saya membuka email tersebut dan membacanya. Yang tertarik bagi saya di email tersebut adalah kutipan surat Ar-Ra'd ayat 11 yang digunakan oleh presiden Korea Selatan, padahal negara ini tidak peduli dengan agama.. Saya tulis kutipan emailnya...

"...Tahun `70-an presiden Korsel Park Jung He ke Aceh, dia lihat ayat Qur'an di sebelah baiturrahman: "Innallaah laa yughoyyiru maa biqoumin, hatta yughoyyiru maa bi anfusihim" Beliau bertanya, "Artinya apa?" "Tuhan tidak mengubah keadaan suau kaum, sampai kaum itu yang mengubah keadaannya sendiri."

Jadilah ayat itu dicatat, kemudian dibawa ke Korsel untuk dijadikan slogan resmi pemerintah, "Tuhan tidak mengubah keadaan Korea Selatan, sampai rakyat Korea yang mengubah keadaannya sendiri." Padahal hanya satu ayat tapi luar biasa hasilnya sekarang. Kalau kita karena kebanyakan ayat, ada 6666, jadi bingung mau mulai dari mana...."

Saya tertarik bagian dari email ini, kenapa? Karena dari email ini mengatakan dengan satu ayat dari Al-Qur'an dapat membuat suatu negara bisa berubah. Apa yang menarik dari kasus ini? Oke, mungkin orang akan mengatakan suatu hal biasa apabila seseorang menggunakan ayat Al-Qur'an untuk memotivasi dirinya tetapi yang menarik bagi saya adalah negara Korea Selatan menggunakan ayat tersebut yang notabene negara yang tidak peduli dengan agama.

Kemarin, setelah rapat dengan pembimbing penelitian, kami (anggota lab Space Propulsion Microsystems) makan siang bareng. Ketika dalam perjalanan menuju restauran saya mengajak ngobrol teman korea saya. Lalu saya menanyakan tentang keadaan agama di negara Korea selatan ini. Kesimpulan dari pembicaraan kami adalah Korea selatan tidak mempedulikan agama, walaupun statusnya mereka beragama tapi agama hanya status saja. Contoh kasusnya teman korea saya, dia mengaku bahwa dia adalah agama budha tapi tidak tidak pernah ke temple. Dan dari pengakuan dia, orang bisa menikah walaupun betbeda agama.

Nah, dari penjelasan di atas, saya tertarik dengan surat Ar-Ra'd ayat 11 ini karena Korea Selatan yang notabene tidak beragama aja bisa menjadi maju dengan menangkap esensi dari surat ini.Bagaimana dengan umat muslim yang notabene sangat mempercayai Al-Qur'an? Orang yang tidak beragama aja berhasil maju hanya menerapkan satu ayat saja?Pertanyaan tersebut selalu saya pikirkan sebagai seorang muslim. Seharusnya seorang muslim bisa mengubah dirinya dan keadaan saudaranya menjadi lebih baik.

Semuanya punya peluang. Orang yang jatuh bisa bangkit kembali, orang miskin bisa jadi kaya, orang yang sakit bisa sehat kembali, orang yang gagal bisa berhasil dll. Semuanya bisa berubah menjadi lebih baik tergantung kita.

Apakah aku bisa melakukan-"nya"?Terus terang, aku tidak tahu apa yang terjadi masa yang akan datang, yang bisa aku lakukan adalah berusaha dan terus berusaha... semoga tetap istiqamah, amin....

4 komentar:

Anonim mengatakan...

yah kehidupan di dunia kan hanya sementara,,kehidupan di akhirat yang kekal nanti....

mungkin alasan kebanyakan orang kayak gitu di..

makanya kita harus menghilangkan alasan kayak gitu... dunia dunia dunia,, jadikan dunia sebagai tempat untukmu berusaha semaksimal mungkin..

berusahalah untuk kepentingan dunia seperti halnya kau masih hidup seribu tahun lagi...

Yudistira mengatakan...

Kita berusaha dunia juga memiliki alasan untuk akhirat juga. =)

Anonim mengatakan...

permisi... :)
tulisannya boleh di-copas untuk milis?

.amanda.

Yudistira mengatakan...

Silahkan ^^

No Limit

No Limit