Rabu, 20 Mei 2009

Sepuluh Tantangan yang Akan Dihadapi

Tantangan akan selalu datang dalam kehidupan ini. Lalu bagaimana menyikapi tantangan tersebut? Tantangan ini harus dihadapi untuk mencapai suatu kehidupan yang sejahtera. Pada tulisan saat ini tantangan yang dihadapi berupa tantangan untuk sekelompok orang bukan tantangan pribadi. Tantangan ini diprediksikan akan muncul sekitar 50 tahun ke depan. Tantangan itu adalah:

Pertama adalah energi (energy). Kita sudah mengetahui bahwa energi merupakan tantangan (issue) yang muncul pada saat ini. Bukan hanya Indonesia tetapi Negara lain juga berusaha untuk menyelesaikan tantangan ini. Ada beberapa alternatif yang dikeluarkan untuk menciptakan energi yang terbarui. Saya ambil salah satu solusi yang ditawarkan dalam tantangan ini yaitu solar cell. Sampai saat ini solar cell ini masih terus dikembangkan agar bias menjadi salah satu solusi untuk tantangan energi. Sampai saat ini banyak ilmuwan yang berusaha untuk menaikkan efesiensi dari solar cell. Prof Smalley merupakan salah satu ilmuwan yang telah memberikan kontribusinya untuk menjawab tantangan energi ini. Beliau telah berhasil menemukan Carbon nano tube (CNT) yang merupakan material yang memiliki electrical properties dan mechanical properties yang sangat bagus. Prof Smalley berhasil memberikan karyanya untuk menjawab tantangan ini.

Kedua adalah air (water). Air merupakan sumber kehidupan. Untuk meneliti apabila suatu daerah ada kehidupan maka kita dapat melihat atau mencari apa daerah tersebut memiliki air atau tidak. Begitu penting air ini bagi kehidupan kita. Di cairan dalam tubuh kita terdiri kurang lebih 60 % air. Ini lah salah satu aspek air begitu penting dalam kehidupan. Lalu apa masalah dengan air? Saya hanya ambil kasus di Indonesia saja. Kita dapat mengetahui ketika pada musim kemarau, air sulit dicari pada daerah tertentu . Tetapi ketika pada musim hujan, air tersebut bisa membuat kerugian. Nah, salah satu tantangannya adalah mengendalikan ketersediaan air di permukaan bumi. Tidak hanya ini saja, untuk mengelola air untuk bisa dikonsumsi mempunyai tantangan tersendiri.

Ketiga adalah pangan (food). Kita sudah mengetahui bahwa pangan merupakan kebutuhan primer manusia. Jika terjadi krisis pangan maka kehidupan manusia akan menghadapi ancaman. Oleh karena itu, tantangan ini menjadi tantangan serius yang perlu segera ditanggapi. Pada saat ini Indonesia berhasil menghadapi tantangan krisi pangan ini dengan berhasil menjadi Negara swasembada beras. Semoga keberhasilan ini masih bisa dipertahankan.

Ketiga tantangan ini merupakan agenda pada departemen Ristek Indonesia. Saat ini Ristek lagi mencoba gencar melakukan penelitian tentang FEW (Food, Energy, Water).

Keempat adalah lingkungan (environment). Dengan alas an apapun, lingkungan harus tetap dijaga keseimbangannya. Seiring dengan berkembangnya industri di muka bumi ini menjadi ancaman terbesar terhadap lingkungan. Oleh karena itu, setiap Industri diharapkan memiliki satu divisi yang selalu memperhatikan AMDAL di lingkungan sekitar industri tersebut. Saat ini sudah banyak berkembang LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bergerak di bidanga lingkungan. LSM ini diharapkan bisa menjadi system kendali untuk mengamati isu lingkungan ini.

Kelima adalah kemiskinan (poverty). Tantangan ini sedang dihadapi oleh Indonesia. Untuk membicarakan tentang kemiskinan, banyak sudut pandang akan muncul untuk memberikan solusi. Lalu solusi yang mana yang tepat? Solusi yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi saat itu. Isu ini mungkin teman-teman dari ilmu kedisplinan social lebih banyak yang kontribusi.

Keenam adalah teroris dan perang (terrorism and war). Untuk tantangan ini saya tidak bisa banyak menjelaskan. Bisa jadi isu ini bekaitan dengan perdagangan senjata di dunia (perdagangan yang terjadi bisa terjadi antar entitas bukan antar Negara).

Ketujuh adalah penyakit (disease ). Saat ini sudah muncul viru flu babi (H1N1) yang masih menghebohkan dunia. Nah, tantangan ini merupakan tantangan di dunia kesehatan. Bukan hanya ini saja yang menjadi tantangan di dunia kesehatan. Ada tantangan yang lain mengenai penyakit, hanya saja flu babi menjadi tantangan yang lagi hangat dibahas saat ini.

Kedelapan adalah pendidikan (education). Indonesia saat ini sudah berani untuk menyediakan 20% dari anggaran pemerintahan untuk pendidikan. Sikap ini bisa jadi jawaban untuk menjawab tantangan di dunia pendidikan. Kualitas suatu Negara bisa diukur dari kualitas pendidikan yang diberikan oleh Negara tersebut.

Kesembilan adalah demokrasi (democracy). Menurut saya masih ada kekurangan demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia. Dengan menganggap semua suara adalah sama bisa jadi menjadi permasalahan. Artinya suara orang yang tidak mengerti sama sekali dianggap sama dengan suara orang yang mengerti.

Kesepuluh adalah populasi (population). Bumi memiliki luas yang terbatas. Jika populasi manusia semakin bertambah maka diperlukan lahan untuk tempat tinggal manusia. Mungkin tantangan bisa dibayangkan apabila terjadi. Tantangan ini sangat berkaitan dengan tantangan kedua, ketiga, keempat dan kelima.

Kesepuluh tantangan ini menjadi tugas besar dari peneliti untuk memberikan jawabannya. Jawaban ini berupa karya yang dihasilkan oleh peneliti.

Sabtu, 16 Mei 2009

Niat, tujuan dan usaha

Tulisan saat ini merupakan pendapat pribadi saya mengenai niat, tujuan dan usaha. Mengapa tiga komponen ini saya ambil untuk dibahas? Karena tiga komponen ini adalah komponen yang dibutuhkan dalam meraih cita-cita.

Niat merupakan motivasi di dalam diri manusi untuk melakukan sesuatu.
Tujuan merupakan arah yang akan kita capai.
Usaha merupakan proses yang kita lakukan untuk mencapai tujuan.

Ketiga komponen itu saya analogikan sebagai sebuah mobil yang akan melakukan perjalanan. Niat saya analogikan sebagai bahan bakar. Jika bahan bakarnya salah maka mobil tersebut tidak akan jalan. Nah niat ini merupakan komponen utama. Jika kita memiliki niat yang beda maka motivasi untuk melakukan sesuatu pun akan mengalami kerusakkan. Apa yang dimaksud dengan kerusakan ini? Yang dimaksud kerusakan ini adalah nilai semangatnya akan menghilang atau nilai pahalanya akan hilang.

Tujuan dianalogikan sebagai tempat yang ditujukan. Ketika kita ingin berkendaraan, pasti kita harus punya tujuan. Kalau tidak ada tujuan maka kita akan menghabiskan energi tanpa mendapatkan sesuatu.

Usaha dianalogikan sebagai jalan yang dilalui. Kita harus memilih jalan yang bagus dan yang benar. Ketika kita sudah punya tujuan, tapi kita gunakan jalan yang hancur maka mengakibatkan kendaraan kita akan rusak. Begitu juga maksud dari usaha, jika usahanya tidak benar maka akan menghasilkan kerusakan walaupun tujuan akan tercapai.

Dengan analogi seperti itu maka menurut saya niat, tujuan dan usaha adalah komponen yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari.

No Limit

No Limit