Selasa, 03 Januari 2012

1 Tahun Universitas Terbuka cabang Korea: Berkarya dan Berpendidikan

Minggu 1 Januari 2012 ini menjadi hari yang sangat spesial bagi sebagian Masyarakat Indonesia di Korea Selatan. Bukan hanya karena momen tahun baru yang tentunya selalu membawa angin segar perubahan namun juga dikarenakan, hari tersebut diselenggarakannya syukuran atas berlangsungnya satu tahun penyelenggaraan Universitas Terbuka cabang Korea Selatan (UT Korea). UT Korea yang diikuti oleh para Tenaga Kerja Indonesia di Korea saat ini diikuti tidak kurang dari 200 Mahasiswa yang terbagi dalam tiga departemen: Ilmu Komunikasi, Manajamen dan Bahasa Inggris.

UT Korea yang dimotori oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA), tepatnya pada 12 Desember 2010 lalu, PERPIKA ‘memberanikan diri’ untuk menyelenggarakan, mengelola dan mengurus segala urusan administrasi para Mahasiswa UT Korea. Di awal-awal, keberanian ini cukup disangsikan banyak pihak terkait para Pengurus UT Korea yang sebagian besar adalah para Mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Korea Selatan memiliki kesibukan dan tanggung jawab studi/riset di kampus masing-masing. Hal ini pun juga ditambah oleh beban budaya Korea yang sangat disiplin dan gila kerja (workaholic). Namun begitu, waktu satu tahun yang dilewati ini menjawab sedikit demi sedikit atas keraguan tersebut.

Di awal pengelolaan, para Pengurus UT dapat dibilang cukup kewalahan karena baru mengenal sistem administrasi dan pengelolaan para Mahasiswa, yang ternyata sangat antusias untuk mendaftar menjadi Mahasiswa UT Korea. Pada saat awal diuka, lebih dari 100 Mahasiswa mendaftar di UT Korea. Perihal dan permasalahan seperti: pengiriman ratusan buku yang menjadi modul ajar, pelaksanaan kuliah secara online dan tatap muka, sistem penggajian bagi para Tutor, sistem penilaian dan ujian, semuanya ternyata mengasah para Pengurus, Tutor dan para Mahasiswa UT Korea untuk terus memperbaiki sistem yang ada secara bersama. Alhasil, dalam pemaparan di acara HUT UT Korea tersebut para Pengurus saat ini menunjukkan perbaikan sistem pengelolaan UT Korea dengan menghadirkan dua situs yaitu ‘UT Korea’ dan ‘Portal Akademik UT Korea’ yang nantinya akan menjadi sistem terintegrasi pengelolaan seluruh urusan administrasi UT Korea.

Hal yang menarik lainnya, di acara hari ulang tahun pertama UT Korea tersebut juga menunjukkan adanya potensi UT Korea ini bisa berkontribusi dan memberi solusi atas permasalahan bangsa yang ada saat ini. Dalam survey yang dirilis dalam sesi Talk Show di acara tersebut dipaparkan, dengan persebaran asal Mahasiswa UT Korea yang beragam di seluruh Indonesia, tabungan hasil kerja yang dapat dijadikan modal dari hasil bekerja selama berada di Korea dan potensi akan efektivitasnya program UT Korea bagi para Mahasiswanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pola fikir dan dalam menganalisa masalah, ‘Alumni UT Korea’ dapat menjadi benih subur yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia yang dapat menggerakan perekonomian, perbaikan strata sosial serta peningkatan kualitas kehidupan.

Di saat penyelenggaran syukuran satu tahun program UT Korea, para Pengurus dan Tutor UT Korea dibuat cukup terharu dengan adanya beberapa persembahan (performance) berupa puisi dan lagu mars UT Korea yg dibuat sendiri oleh mahasiswa UT Korea. Persembahan itupun mendapatkan apresiasi dari hadirin yang hadir berupa standing ovation. Persembahan acara tersebut seperti mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk bisa merasakan pendidikan tinggi dalam program UT Korea ini. Tak dipungkiri, semangat dan motivasi para Mahasiswa UT Koreapun juga terbungkus dalam motto UT Korea dan juga menjadi tema hari itu: berkarya dan berpendidikan.

*Penulis:

Andy Tirta, Mahasiswa Doktoral di Yeungnam University, Korea Selatan. Andy adalah salah satu Tutor di Departemen Ilmu Komunikasi UT Korea.

Hadi Teguh Yudistira, Mahasiswa Doktoral di Konkuk University, Korea Selatan. Saat ini, Hadi juga menjabat sebagai Koordinator UT Korea.


Tambahan:

Video: Mars UT Korea dan Puisi

No Limit

No Limit