Minggu, 09 November 2008

Amrozi CS telah dieksekusi kemarin malam.....

Innalillahi wainnailaihi roji'un, terindikasi pada kemarin malam (8 November 2008), tersangka pelakuka bom bali , Amrozi cs, telah dilaksanakan eksekusi mati terhadap mereka. Indikasi ini dapat dilihat dengan pengamanan yang ekstra ketat oleh polisi pada malam tersebut. Polisi berbaju preman tersebar disekitar pelabuhan menuju nusakambangan, tiga tiang penghancur sinyal juga dibangun disekitar nusakambangan, serta pada pagi dini hari terdapat mobil-mobil polisi yang keluar dari kompleks nusakambangan termasuk mobil yang mengangkut pasukan brimob yang diduga menjadi regu tembak dalam eksekusi ini. Pihak keluarga juga telah mendapat izin dari pemerintah untuk ikut serta dalam pengurusan jenazah yang sebelumnya belum mendapat izin untuk pengurusan jenazah.

Yang menjadi perhatian pandangan publik mengenai tindakan mereka dalam pemboman di bali. Terdapat dua kubu dalam penilaian tindakan yang mereka lakukan, kelompok pertama yang tidak setuju dengan tindakan membom salah satu kawasan di Bali karena alasan banyak korban tewas yang jatuh (alasan kemanusian) dan kelompk kedua sangat setuju tindakan membom salah satu kawasan di Bali karena daerah tersebut biasanya menjadi tempat maksiat. Baik, kedua alasan tersebut dapat diterima tapi apakah kita dapat menerima kedua alasan itu secara bersama-sama? Jawabannya adalah tergantung sudut pandang kita dalam melihat kondisi pemboman bali. Dari kedua jawaban tersebut saya menyimpulkan ada dua sudut pandang dalam tindakan pemboman bali, dari segi kemanusian dan dari segi amal ma'ruf nahi mungkar. Apa pun sudut pandang tersebut, yang pasti kita belum bisa "menghukum" bahwa amrozi cs melakukan tindakan salah atau benar. Karena hanya Allah yang bisa tahu apakah mereka masuk surga atau neraka.

Perhatian yang menarik yang lain adalah indikasi ada kelompok yang lain yang memanfaatkan rencana amrozi untuk membom bali. Pendapat ini sudah saya dengar beberapa tahun yang lalu. Awalnya saya pikir pendapat ini hanyalah pendapat biasa yang keluar tapi ternyata setelah saya berdiskusi dengan teman Indonesia saya di sini (Korea Selatan), dia juga berpendapat hal yang sama. Dalam pendapat ini mengatakan amrozi cs menjadi kambing hitam untuk melakukan pemboman di Bali. Hal ini terbukti kuatnya daya ledak yang dihasilkan oleh amrozi cs dimana banyak orang yang berpendapat hal yang tidak logis amrozi cs bisa membuat bom dengan daya ledak yang dahsyat (terindikasi ada agen rahasia yang juga memasang bom yang berbarengan dengan bom amrozi cs). Tapi indikasi ini juga punya kelemahan karena ternyata yang menjadi korban di bom Bali adalah dominan orang asing yang membuat alasan ini masih belum bisa diterima. Artinya belum ada alasan yang terindikasi dari pihak yang lain (agen rahasia dari negara lain) selain amrozi cs mempunyai motivasi untuk melakukan pemboman di Bali.

Mungkin tulisan ini tidak menghasilakan suatu kesimpulan, hal ini dikarenakan belum ada data yang bisa mendukung untuk menjadi bahan pertimbangan dalam kasus ini. Hanya Allah yang mengetahui semua rahasia ini.....

Tidak ada komentar:

No Limit

No Limit