Selasa, 06 Januari 2009

Potensi dan Juga Tantangan Perekonomian Indonesia serta Ulasan Singkat Perekonomian Korea

Tadi saya makanan malam bareng dengan profesor saya. Pada saat makan bareng sebelumnya profesor saya berbincang-bincang dengan bahasa Korea ke orang Korea. Saya hanya mendengar dengan wajah yang tidak mengerti.

Mulailah pembicaraan dengan bahasa Inggris. Salah satu topik pembahasan yang kami bahas adalah keadaan ekonomi dunia. dari pembicaraan kami tersebut kami list keadaan perekonomian negara. Dimana keadaan perekonomian no satu adalah USA yang diikuti oleh Jepang, Jerman, Perancis, UK yang selanjutnya peringkat 6 adalah china dan kesembilan adalah Korea. Mungkin pembicaraan ini merupakan topik umum yang sering didengar oleh teman-teman.

Sebelum menuju topik yang membahas Indonesia, saya mau menjelaskan mengenai keadaan perekonomian Korea. Korea di sini terkenal sedang memipin mengenai elektronik teknologi di dunia. Melalui dua perusahaan elektroniknya yaitu LG dan Samsung, perekembangan teknologi elektronik Korea maju pesat. Tapi Korea tidak secara mandiri untuk memajukan teknologi elektroniknya. Beberapa device fabrikasi elektronik diimpor dari Jepang. Jadi mereka masih tergantung dengan Jepang.

Saya yakin perekonomian Korea akan maju dari sektor teknologi elektronik. Hal ini terbukti salah satu teknologi elektronik Korea diekspor ke Jerman. Selain itu Korea lagi kosentrasi dalam penelitian flexible display. Hal ini terbukti adanya proyek mengenai teknologi printer yang dapat diaplikasikan dalam fabrikasi flexible display, alat-alat elektronik seperti transitor dll. Dalam proyek terdapat satu group riset yang memiliki road map yang sangat jelas. Dari latar belakang ini, perekonomian Korea akan bisa naik dari sektor teknologi elektronik (mungkin LG dan Samsung menjadi pelaku utama dalam kemajuan perekonomian ini).

Selanjutnya yang mencuri perhatian saya adalah komentar profesor saya tentang Indonesia. Sebelumnya profesor saya pernah datang ke Indonesia. Dia berkomentar bahwa Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari sumber daya alam kita yang luar biasa. Bukan hanya komentar dari profesor saya yang mengatakan Indonesia mempunyai potensi untuk maju perekonmiannya, sebelumnya saya pernah lihat dari salah satu milist yang saya ikuti bahwa ada seorang petinggi Korea juga (sudah cukup lama) bilang bahwa perekonomian Indonesia bisa maju.

Tapi kenapa laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih pelan? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebelumnya kita harus memperhatikan latar belakang Indonesia dulu. Indonesia memiliki berbagai macam budaya. Keaneka ragaman ini merupakan suatu anugrah (saya merasakannya ketika saya berada di negeri orang). Tetapi ini juga menjadi tantang bagi pemerintah Indonesia. Dengan keanekaragaman ini, pemerintah harus bisa bersikap adil ke segala suku. Ini yang menjadi salah satu faktor perlunya tindakan adil dari pemerintah dalam penyebaran pembangunan yang selanjutnya akan memberi efek dalam kegiatan ekonomi. Selain itu keanekaragaman ini bisa menjadi sumber pendapatan kita juga yaitu di bidang sektor budaya. Hal ini terindikasi ketika saya lagi mempresentasikan budaya Indonesia yang sebelumnya tentang budaya Korea. dari presentasi yang saya buat, terlihat bahwa Indonesia memiliki berbagai bentuk budaya yang berbeda antara satu dengan yang lain sedangkan di Korea hanya memiliki suku budaya yaitu Korea saja. Mungkin ada salah satu pendapat yang mengatakan bahwa keanekaragaman budaya merupakan tantangan presiden dalam memipin Indonesia untuk memajukan perkenomian tapi pendapat saya bahwa keanekaragaman ini merupakan kesempatan yang bisa kita gunakan untuk memajukan perekonomian.

Bisa dikatakan bahwa Korea akan mengandalkan sektor teknologi elektroniknya untuk memajukan perekonomiannya dan Indonesia bisa mengandalkan keanekaragaman budaya (selain sumber daya alam yang banyak) untuk memajukan perekonomian.

Oh ya, ada satu usulan yang mungkin bisa dilakukan yaitu membangun infrastruktur transportasi yang baik. Infrastruktur ini selain berguna untuk akses "perdagangan" budaya juga memperlancar transportasi barang perdagangan.

7 komentar:

Anonim mengatakan...

perasaan usulan pembangunan infrastruktur udah sering dibicarakan. kasihan pemerintah Indonesia...masalah mereka udah terlalu banyak.Kayaknya mereka akan lebih fokus ke pendidikan+masalah pangan, sesuai tuntutan rakyat. Kalau saja ada yg mengambil alih kedua masalah itu dari pemerintah, mungkin pembangunan infrastruktur bisa teralisasi segera...
wew...duit darimana ya mereka?

Yudistira mengatakan...

@anonim
ya benar, sekarang pemerintah emang lebih fokus ketiga hal yaitu FEW; Foodd, Energy and Water.Ketiga hal ini menjadi topik utama dalam departemen Ristek. Nah untuk masalah infrastruktur ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian skala macro. Tapi tidak masalah jika pemerintah priopritas ke pendidikan karena ada kemungkinan bisa memperbaiki ekonomi micro kita terutama masalah tenaga kerja

Anonim mengatakan...

bagusan mana yg dikembangin duluan:ekonomi makro atau mikro?(menurut kamu tentunya)

Yudistira mengatakan...

@anonim
hmm... cukup menarik pertanyaan ini. Bagi saya, untuk kasus saat ini (maksudnya keadaan permasalahan pemerintah sekarang) adalah banyak bermasalah dalam ekonomi mikro terutama dalam lapangan pekerjaan. Itu lah sesuai dengan komentar saya wajar saja kalau saat ini pemerintah kosentrasi dalam pembenahan sumber daya manusia dulu karena selanjutnya akan bisa memperbaiki keadaan ekonomi makro kita. Intinya ekonomi mikro dulu dibenahi dulu baru ekonomi makro. Mungkin kamu (anonim) pasti akan bertanya kenapa saya malah merekomendasikan perbaikan infrastruktur dulu? Saya mandang dari sudut permasalahan yang berbeda. Mungkin anda pernah dengar berita antrian truk pengangkutan sembako pada pelabuhan merak yang dikarenakan perbaikan kapal ferry, dari kasus ini bisa menjadi masalah ekonomi mikro dalam proses pengiriman komoditi yang memiliki nilai ekonomi. Ada suatu komoditi yang nilai ekonominya bisa turun jika terjadi keterlambatan pada pengiriman (seperti sayuran, dll). permaslahan di pelabuhan tersebut hanya salah satu problem saja belum lagi problem dengan kerusakan jalan. Selain itu ada peluang juga dalam promosi dengan pariwisata kita, artinya diperlukan akses mudah untuk sampai ke objek wisata tersebut.
Mungkin pemerintah agak bingung dalam keadaan seperti ini. Ok, mungkin pemerintah memprioritaskan dulu keadaan SDM, tapi saya berharap benar-benar dijalankan...Artinya jangan ada pemotongan anggaran tersebut.
Btw anonim ini siapa??

Anonim mengatakan...

masalah Pemerintah banyak ya....
harus ada yg inisiatif ngebantuin dan berhenti menuntut pemerintah ini itu...karena kamu nyinggung soal kasus di pelabuhan merak, jadi inget dulu juga di papua juga gara2 jalan rusak satu kabupaten kelaparan. kasihan....
saya mau bantuin pemerintah di pendidikan aja ah...bikin sekolah gratis(aamiin)

haha....ayo tebak siapa...

Anonim mengatakan...

antara sumber daya yang melimpah dan keanekaragaman suku paket perekonomian apa ya, yang bisa memfasilitasi potensi diatas supaya kita bisa maju

Yudistira mengatakan...

@kasyfi
ini pr-pr kita semua =)

No Limit

No Limit