Selasa, 27 Januari 2009

Dunia Perfilman

Film bisa menjadi komponen untuk penyampaian suatu informasi atau pun pengetahuan. Beberapa film yang tersebar di seluruh Indonesia pada khususnya atau seluruh dunia pada umumnya memberikan suatu pengetahuan untuk para penontonnya.

Menurut pendapat saya, ada dua alasan kenapa suatu film dikatakan menarik dan menjadi best movie. Dua alasan tersebut adalah:
  1. Alur cerita atau pun makna yang terkandung dalam film tersebut
  2. Teknologi yang digunakan dalam isi cerita film tersebut.
Dari dua alasan tersebut bisa menjadikan suatu film yang diproduksi menjadi best movie.

Saya akan mencoba mengungkapkan beberapa film yang telah beredar, untuk alasan pertama yaitu alur cerita atau makna yang terkandung. Kita bisa melihat ketika film "nagabonar menjadi dua", "laskar pelangi", merupakan film yang mengandung makna yang luar biasa. Sehingga para calon penonton akan menjadi penasaran untuk merasakan makna tersebut. Pada beberapa tahun lalu, ada suatu film yang menjadi incaran para pemuda. Film tersebut adalah "ada apa dengan cinta". Film ini membuat penonton menjadi berkesan karena kecantikan dan juga kegantengan dari pemeran film tersebut serta alur ceritanya yang membuat para penonton terasa seperti menjadi pemeran dalam film tersebut.

Untuk alasan kedua, film produksi hollywood yang sering menggunakan alasan kedua ini. Film sekaliber "transformer" yang lebih banyak menunjukkan kemajuan teknologi robot membuat para penonton terkesima. Sejujurnya, saya menilai bahwa film transformer lebih banyak mengandalkan cerita teknologi maju. Sehingga para penonton tidak merasa bosan dengan film tersebut karena para penonton seperti "tersihir" dengan teknologi robot yang digunakan. Selain itu, ada film yang menjadi perpaduan dari dua alasan tersebut. Film tersebut adalah "batman, 'The dark knight' ". Pada film ini, selain mengandalkan teknologi yang digunakan, film ini juga mempunyai alur cerita dan juga makna yang luar biasa. Ketika saya nonton film ini, saya tertipu dengan klimaks dari film ini. Saya berpikir cerita ini akan berakhir tapi ternyata bukan akhir dari cerita tetapi menjadi klimaks dari cerita film ini.

Film produksi Indonesia biasanya mengandalkan alasan pertama untuk menarik perhatian para calon penonton. Selain Indonesia, produk Bollywood juga mengandalkan alasana yang pertama ini. Sedangkan produk dari hollywood merupakan produk film yang mengandalkan alasan kedua tapi tidak sedikit produk hollywood menghasilkan film yang mengandalkan perpaduan kedua alasan tersebut. Oleh karena itu banyak para calon penonton masih terkesima dengan produk hollywood.

Saya tertarik dengan sutradara-sutradara Indonesia. Mereka berusaha memanfaatkan alasan pertama untuk membuat film yang berkualitas. Salah satu sutradara senior sekaligus artis senior yang sangat cerdik memanfaatkan film untuk memasukkan nilai-nilai yang bermanfaat yaitu Deddy Mizwar. Dari beberapa hasil film beliau, saya perhatikan makna yang diberikan luar biasa. Coba anda perhatikan film maupun sinetron Islami yang dihasilkan beliau seperti nagabonar menjadi dua, kiamat sudah dekat, para pencari Tuhan, lorong waktu dll. Dalam film tersebut, Deddy Mizwar berusaha memasuki nilai-nilai Islami dengan pendekatan yang sederhana dan kadang mudah dimengerti. Beliau berusaha mengungkapkan adegan-adegan yang sering dilakukan oleh masyarakat dan beliau berusaha untuk meluruskan jika ada suatu kebiasaan yang salah dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti. Saya berharap sutradar-sutradar yang muda bisa menghasilkan produk film yang lebih luar biasa daripada yang dihasilkan oleh Deddy Mizwar.

Tidak ada komentar:

No Limit

No Limit