Sabtu, 01 Maret 2014

Peran Ilmu

Edisi Kulsap 1 di ODOJ MITI MJR-SJS

Bismillahirahmanirahim
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yg berakal" (ali imran ayat 190)

"Dan tidak Kami ciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu yg ada di antara keduanya dengan bermain-main" (al-anbiya ayat 16)

"Agar Dia mengetahui, bahwa rasul-rasul itu sungguh, telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang (ilmu Nya) meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu." (Al-jin ayat 28)

Kita ketahui bahwa semua ilmu di bumi dan langit adalah milik Allah SWT. Ilmu tersebut ada dua bagian, ilmu yg diturunkan secara khusus ke rasullah berupa wahyu dalam Al quran atau sering disebut ayat qauliyah serta kita yakini sebagai kebenaran mutlak dan ilmu secara umum berupa ilham yg di temukan di bumi dan langit yg sering disebut ayat qauniyah serta kita yakini sebagai kebenaran empirik.

Dari ketiga ayat di awal, kita bisa mengetahui bahwa Allah menciptakan langit dan bumi itu dengan perhitungan yg baik. Lalu manusia berusaha untuk berpikir dan membuktikan ayat qauniyah secara empirik. 

Saya mencoba mengajak kita untuk berpikir pertama terkait perdebatan antara Einsten dengan Bohr terkait quantum mechanic theory. Sebagai informasi di era tahun 1920-an, para ilmuwan fisika berdebat terkait penjelasan quantum mechanic. Perdebatan itu berupa penentuan lokasi photon atau elektron (microscopic scale)yg ditentukan dengan theory statistic (uncertainty pricinple) dan pendapat yg lain mengatakan seharusnya deterministic penentuan lokasinya. Saya tidak akan menjelaskan lebih detail perdebatannya, secara singkat Einstein tdk setuju dgn uncertainty principle. Yg menarik adalah dia menulis surat ke max Born yg isinya "I, at any rate, am convinced that He (God) does not throw dice."
Hal yg menarik dari tulisan itu adalah ketika ilmuwan sudah kesulitan mencari model apa yg cocok menggambarkan suatu phenomena alam (ayat qauniyah) dan mereka sadari bahwa itu adalah ciptaan Allah, hal itu bisa kita lihat pernyataan Einstein untuk menolak uncertainty principle dgn mengatakan Tuhan tidak bermain dadu(coba lihat kembali al anbiya ayat 16). Maha besar Allah yg menciptakan fenomena di microscopic scale sedemikian rupa bahkan manusia cukup kesulitan membuat modelnya.

Yg kedua yg akan saya bahas adalah terkait higgs boson atau higgs particle. Higgs boson secara theory sudah ditemukan pada tahun 1964. Tetapi secara eksperimental ditemukan di tahun 2012 dan meraih noble prize bidang fisika tahun 2013. Mungkin tahun 2012 penemuan ini sangat heboh tapi hebohnya bukan dengan nama higgs boson atau higgs particle melainkan dengan nama God particle. Sebenarnya sebutan God particle itu datang dari media yg diplesetin dari goddamn particle (karena particle nya susah ditemukan). Nah yg menarik ketika disebut God particle ini membuat dua kubu berkomentar yaitu kubu A dan kubu B. Kubu A mengatakan penemuan higgs boson ini membuktikan bahwa semua yg tercipta ini terjadi secara alami tanpa bantuan Allah. Di lain pihak kubu B merasa God particle ini adalah suatu konspirasi ilmuwan untuk mengajak berpikir atheis. Karena saya lihat ada kontraversi dgn higgs bosson ini, saya mencoba mempelajari higgs boson ini yg sebenarnya ini mainannya ilmuwan di particle physics. Ternyata saya malah berpikiran penemuan ini menunjukan kebesaran Allah. Saya akan coba jelaskan singkat. Tubuh kita terdiri dari berbagai organ, organ itu merupakan kumpulan jaringan yg pendek ceritanya tubuh kita terdiri berbagai molekul. Atom bersatu membentuk molekul dikarenakan adanya gaya interaksi antar atom seperti covalent bond, atau ionic bond atau van der wall bond dsb. Atom terdiri dari inti atom dan elektron. Elektron merupakan partikel dasar yg mengelilingi inti atom, elektron bergerak dengan teratur karena adanya gaya dgn inti atom. Inti atom terdiri dari proton dan neutron, proton dan neutron terdiri dari quarks up dan quarks down. Quarks ini merupakan partikel dasar. Pada umumnya partikel dasar tidak bermasa (massless), karena adanya higgs field menjadikan partikel dasar itu bermasa. Sama analoginya seperti berat manusia, berat manusia itu ada dikarenakan adanya gravitational field (coba banyangkan di luar angkasa, kita melayang seolah2 ga berat). Kunci utama itu adalah higgs field. Penemuan higgs boson ini membuktikan bahwa adanya higgs field ini. Jika higgs field ini ga ada maka atom tidak ada, elektron akan pergi dari inti atom dengan kecepatan cahaya sehingga tidak ada lagi gaya antar atom dan tidak akan terbentuk molekul dan materi di muka bumi ini tidak terjadi begitu juga manusia. Saya rasa perlu dibuat kubu baru yaitu kubu C yg berpikir bahwa maha besarnya Allah yg menciptakan higgs field ini sehingga terjadilah langit dan bumi (baca kembali Al jin ayat 28 dan Ali imran ayat 190).

Tambahan hipotesa (oot),dari penjelasn higgs boson ini, saya merasa phenomena transformasi suatu materi ke ruang lain dalam waktu cepat itu memungkinkan. Pernah lihat power ranger dimana setiap personalnya bisa berpindah ke tempat lain dengan berubah jadi cahaya dulu lalu berubah menjadi materi lagi dengan waktu yg cepat walaupun jaraknya jauh? Saya rasa memungkinkan ketika kita menghilangkan higgs field pada inti atom sehingga elektron di sekitar atom akan terbang meninggalkan inti atom dgn kecepatan cahaya dan selanjutnya menciptakan higgs field itu kembali apabila berada di lokasi yg diinginkan. Hal ini mengingatkan saya dengan peristiwa isra mikraj perjalanan rasullah menjumpai Allah yg hanya dilakukan dalam satu malam. Memungkinkan kah? Berdasarkan hipotesa ini memungkinkan, tapi saya percaya bahwa isra mikraj itu terjadi karena ada dalam Al quran yang merupakan kebenaran mutlak. Apabila kebenaran empirik memberikan hasil yg sesuai, menurut saya itu merupakan sunatullah. Sungguh besar ciptaan Allah sampai kebeneran empirik belum selesai menjelaskan semua kebesaran Allah.

Semoga kulsap ini menguatkan kita beribadah sebagai rasa syukur kita kepada Allah atas ciptaannya yg ada di langit dan di bumi sampai microscopic scale.

Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

No Limit

No Limit