Sabtu, 14 Februari 2009

Little Wonders - Rob Thomas



Let it go
Let it roll right off your shoulder
Don't you know
The hardest part is over
Let it in
Let your clarity define you
In the end
We will only just remember how it feels

Our lives are made
In these small hours
These little wonders
These twists and turns of fate
Time falls away,
But these small hours
These small hours
Still remain

Let it slide
Let your troubles fall behind you
Let it shine,
Till you feel it all around you
And I don't mind
If it's me you need to turn to
We'll get by
It's the heart that really matters in the end

Our lives are made
In these small hours
These little wonders
These twists and turns of fate
Time falls away
But these small hours
These small hours
Still remain

All of my regret
Will wash away somehow
But I cannot forget
the way I feel right now

In these small hours
These little wonders
These twists and turns of fate
Yeah, these twisted turns of fate
Time falls away
Yeah, but these small hours,
These small hours
Still remain

Yeah, oh they still remain
These little wonders
All these twists and turns of fate
Time falls away
But these small hours
These little wonders
Still remain


Kamis, 12 Februari 2009

Berpikir short cut adalah solusi yang tepat??


Ada pendapat yang mengatakan bahwa untuk meraih sesuatu yang diinginkan harus melalui namanya perjuangan. Mengapa harus melalui perjuangan? Saya akan mencoba menganalogikan pertumbuhan manusia. Apakah bayi yang baru lahir selanjutnya bisa menjadi dewasa tanpa melalui masa balita, masa anak-anak, masa remaja? Tidak kan. Setiap peristiwa di muka bumi ini secara alami membutuhkan namanya proses. Untuk menyelesaikan proses itu membutuhkan namanya perjuangan.

Lalu apakah kita bisa mengambil jalan pintas dalam mencapai keinginan atau perkataan yang lain adalah melewati beberapa proses yang harus dihadapi? Nah, pertanyaan ini sebenarnya ada keterkaitan dengan masalah efisiensi perbuatan. Orang yang berpikir short cut way akan selalu mencari jalan untuk melewati sebagian proses dengan alasan untuk mencapai tujuannya dengan cepat dan tepat. Orang yang berpikiran ini biasanya memiliki pikiran tujuan minded, maksudnya adalah tujuan akhir merupakan segala-galanya. Sedikit mengeluarkan tenaga dan mendapatkan hasil yang memuaskan adalah pegangannya. Lalu apakah dia bisa mencapai tujuan nya? Sebagian bisa tapi sebagian tidak bisa mencapai tujuannya.

Kategori yang lain adalah orang yang suka berjuang melewati semua proses kegiatan. Orang seperti ini akan sabar dalam menghadapi semua tantangan dan juga proses yang harus dia hadapi. Kategori seperti ini biasanya memiliki ilmu dan juga pengalaman yang relatif lebih banyak dibandingkan oleh kategori short cut way. Kok bisa? Hal ini dikarenakan kategori orang yang suka berjuang akan mendapatkan ilmu pada setiap proses yang dia hadapi. Orientasi orang seperti ini adalah proses menuju tujuannya. Jika dia tidak dapat mencapai tujuannya, biasanya dia tidak merasa rugi atau bisa dikatakan tidak sia-sia karena dia telah mendapatkan ilmu di setiap proses yang dia hadapi.

Nah, lalu yang mana yang bagus? Untuk menuju ke suatu peubahan yang baik, kategori orang yang suka berjuang merupakan kategori yang dibutuhkan. Kategori ini biasanya akan tetap berjuang walaupun mengalami kegagalan karena kegagalan itu merupakan proses yang dia hadapi. Kategori orang yang short cut way biasanya tidak tahan dengan namanya kegagalan. Tapi bukan berarti orang yang suka berjuang tidak mengenal nama istilah efesiensi. Meeka tetap mengenal istilah efisiensi tapi efisiensi yang dimaksud adalah beusaha meninggalkan perbuatan tidak bermanfaat bukan meninggalkan proses yang bermanfaat.

Di luar dari dua kategori tersebut, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam meraih keinginan yaitu strategi. Besar atau kecil keinginan yang akan dicapai juga memerlukan srategi. Oleh karena itu, buatlah strategi yang sebaik mungkin.

Lalu kita dikategori mana? Saya masih merasa diri saya di kategori orang yang suka short cut way. Saya merasa pola pikiran saya ini harus segera saya ganti kalau menginginkan mimpi saya tercapai.
"Ya Allah, hanya kepada-Mu hamba berserah diri. Izinkan hamba-Mu ini untuk melakukan peubahan pada diri sendiri. Dan izinkan lah hamba-Mu ini bisa berkarya....Amin..."

Rabu, 04 Februari 2009

Perbuatan Anarkis di DPRD Sumut

Ketika saya mendengar kejadian di gedung DPRD Sumut yang mengakibatkan ketua DPRD Sumut meninggal dunia (belum ada keterangan resmi apakah meninggal akibat serangan jantung atau akibat dipukuli, tapi yang perlu dibahas adalah peristiwa anarkis), saya merasa kecewa. Menurut saya peristiwa anarkis seperti ini diharapkan tidak terjadi.

Peristiwa anarkis ini berawal dengan ketidakpuasan masa pro pembentukan provisnsi Sumatera Tenggara terhadap ketua DPRD Sumut. Masa ini menilai bahwa ketua DPRD Sumut tidak baik kinerjanya dalam pengurusan pemekaran daerah tapanuli menjadi provinsi Sumatera Tenggara. Dengan rasa ketidakpuasan ini, masa mulai mendekati ketua DPRD Sumut dan memberikan cacian kepada ketua DPRD Sumut. Bukan hanya cacian yang diterima oleh ketua DPRD Sumut tetapi juga pukulan ke tubuh beliau. Pada saat itu juga, tidak terlalu banyak pasukan keamanan yang menjaga aksi ini sehingga pengamanan terhadap ketua DPRD Sumut pun tidak terlalu ketat.

Yang menjadi perhatian saya adalah peristiwa anarkis yang terjadi. Peristiwa ini bukanlah mencerminkan sikap seorang yang dewasa. Saya merasa hal ini dianalogikan seperti seorang anak kecil ketika meminta pensil kepada orang tuanya. Karena orang tuanya tidak merasa pensil masih belum bermanfaat bagi anak kecil tersebut, orang tua tersebut tidak bersedia membeli pensil tersebut. Anak kecil tersebut menjadi kecewa dan menangis dan uring-uringan sehingga beberapa benda di sekitar anak kecil tersebut dilempar ke segala arah. Padahal anak kecil tersebut bisa bersikap dewasa jika anak kecil tersebut menjelaskan manfaat yang dia peroleh ketika dia mendapatkan pensil tersebut.

Saya sendiri masih bingung mengenai pembentukkan provinsi Sumatera Tenggara ini. Jika pro pembentukan provinsi Sumatera Tenggara sudah memiliki analisa yang bagus dan bisa menjelaskan manfaat berdirinya provinsi ini, pro pembentukan provinsi Sumatera Tenggara ini bisa memanfaatkan anggota dewan di DPRD Sumut yang telah mereka pilih di daerah mereka ketika pemilu 2004 untuk memperjuangkan pembentukkan provinsi Sumatera Tenggara. Kalau seandainya anggota dewan terpilih di daerah mereka tidak mau memperjuangkan agenda pembentukan provinsi Sumatera Tenggara, berarti mereka telah salah pilih anggota dewan yang tidak amanah ketika pemilu 2004 atau agenda ini hanya merupakan agenda segolongan orang saja yang menginginkan provinsi baru. Allahu'alam

Saya berharap anarkis seperti ini yang telah terjadi beberapa kali di negara Indonesia dapat dikurangi atau dihilangkan. Kepada generasi muda, ingatlah di masa akan datang negara ini akan dipegang oleh generasi muda saat ini. Jadi mulailah untuk belajar menjadi dewasa. Nasehat ini juga berlaku buat saya (penulis).

Senin, 02 Februari 2009

Penggunaan bahasa singkatan dalam komunikasi

Ini merupakan pengalaman petama saya untuk menjadi narasumber di radio. Kemarin saya rekaman di KBS Korea (sepeti RRI-nya Korea). Ini topiknya:

Penggunaan bahasa singkatan dalam komunikasi:
Akhir-akhir ini cukup berkembang pesat penggunaan kata-kata singkatan atau istilah khusus dalam berkomunikasi di dalam ruangan internet atau SMS. Bagi genarasi tua, penggunaan kata-kata seperti ini seringkali menjadi masalah karena tidak dapat memahaminya. Bagaimana pendapat generasi muda tentang hal itu?

Nah, berikut opini kaula muda Korea dan Indonesia.

Silahkan kunjungi:
web KBS
Lalu klik tanda speaker atau tanda tanggal 2009-01-30
untuk mendengarkan rekamannya.

No Limit

No Limit